~ Lihat anak muda jaman sekarang, yang menangis tersedu-sedu meminta belas kasihan perempuan, mau dia berkorban, sengsara, hina, hanyalah mencari apa yg disebut orang cinta. Salah persangkaan yang demikian hai guru muda. Cinta bukan mengajar kita lemah tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat (Bang Muluk)
~Sesudah luka tentu ada pula masa sembuhnya, sesudah bengkak ada masa surutnya (Zainuddin)
~Tidaklah baik hidup yang murni dan mulia dikurung diterungku karena hanya semata-mata memikirkan seorang perempuan, seakan-akan hanya itulah perempuan di dunia ini (Bang Muluk)
~Pantang pisang berbuah 2 kali, pantang lelaki makan sisa (Zainuddin)
~Bukan begitu jalan yang ditempuh budiman. Jika hatinya dikecewakan, dia selalu mencari usaha menunjukkan dihadapan perempuan itu, bahwa dia tidak mati lantaran dibunuhnya. Dia masih hidup, dan masih sanggup tegak (Bang Muluk)
~Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis seli sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam menempuh onak dan duri penghidupan (Hayati)
~Hujan pun ada redanya (Hayati)
~Ya, demikianlah perempuan, dia hanya ingat kekejaman orang kepada dirinya, walaupun kecil, dan dia lupa kekejamannya sendiri kepada orang lain walaupun bagaimana besarnya (Zainuddin)
~Apa sebab hati akan dibiarkan bersedih dan bersusah di dalam alam ini? Padahal.lapangan kemuliaan dan perasaan bahagia terbuka buat semua orang (Bang Muluk)
~Disini guru menangis tersedu-sedu, meratap terisak-isak mengatakan guru kehilangan nikmat, kehilangan permata; padahal di pihak lain perempuan itu dengan senyum gembira menyandarkan kepalanya ke atas pangkuan suaminya; tidak teringat lagi olehnya diri kita, dilupakan, dibuangkan, setelah dibuang di injakkannya pula (Bang Muluk)
~Buat perempuan itu, agaknya lebih senang hatinya kalau guru hilang dari dunia, lebih bebas dia melangkah di atas dunia ini. Agaknya kalau sampai kepadanya kabar kematian guru, tidaklah dia akan pergi menjenguk guru, usahkan menangisi guru, melainkan dia akan merasa bangga sebab kecantikannya telah mengorbankan orang yg mencintainya (Bang Muluk)
~Bukankah sudah kuterangkan bahwa aku tak meminta balasan? Yang aku minta hanya satu, jangan kecewakan hati yang berlindung padamu (Zainuddin)
~Bahwasanya orang yg memburu cinta, adalah laksana memburu kijang di rimba belantara. Bertambah diburu bertambah jauh dia lari. Akhirnya tersesat dalam rimba dan tak bisa pulang lagi (Hayati)
~Ketahuilah bahwa Allah yang menjadikan matahari dan memberinya cahaya. Allah yang menjadikan bunga dan memberinya wangi. Allah yang menjadikan tubuh dan memberinya nyawa. Allah yang menjadikan mata dan memberikannya penglihatan. Maka Allah pula lah yang menjadikan hati dan memberinya cinta (Zainuddin)
~Cinta adalah iradat Tuhan, dikirimnya ke dunia supaya tumbuh. Kalau dia terletak diatas tanah yang lekang dan tandus, tumbuhnya akan menyiksa orang lain. Kalau dia datang kepada hati yang keruh dan kepada budi yang rendah, dia akan membawa kerusakan. Tetapi jika dia hinggap kepada hati yang suci, dia akan mewariskan kemuliaan (Zainuddin)
~Hati laki-laki lah yang kerap remuk lama, perempuan dapat segera melupakan hidupnya di zaman muda (Zainuddin)
*Disadur dengan sedikit adaptasi dari Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, cetakan ke-15 tahun 1982